Minggu, 27 November 2016

Bab 10 Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Perlu untuk kita mengingat kembali, banyak hal penting yang mengubah Indonesia pada masa penjajahan berkat para pemimpin, pahlawan dan pemuda-pemuda Indonesia dahulu. Bahkan beberapa negara yang sempat membuat Indonesia terpuruk, mulai Belanda yang menjajah Indonesia pada masa kolonial selama tiga setengah abad lamanya, Inggris yang menjajah selama lima tahun, dan Jepang yang terakhir menjajah, dan pada masa itulah Indonesia merdeka.


Persiapan kemerdekaan Indonesia dimulai saat Jepang sedang berjuang pada Perang Dunia II. Saat itu Perdana Mentri (PM) Jepang yaitu Tojo digantikan oleh PM Koiso yang menjanjikan bahwasanya Indonesia (saat itu Hindia Timur) akan merdeka dikemudian hari. Mulai 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang melalui Balatentara XIV, yaitu Jendral Kumakici Haradamengumumkan rencana pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKPKI) yang dalam Bahasa Jepangnya disebut dengan Dokuritsi Junbi Cosakai.

SEJARAH KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pengangkatan para anggota BPUPKI tersebut diumumkan pada tanggal 1 April 1945 yang terdiri dari 60 rakyat yang mewakili tiap daerah di Indonesia, ditambah dengan 7 orang Jepang. Dan diketuai oleh DR. Radjiman Wedyodinigrat, dengan ketua mudanya yaitu Icibangase, dan sekretarisnya adalah R.P Soeroso. Pelantikan peresmian BPUPKI dilaksanakan tanggal 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sangi In (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri).
Artikel Penunjang : Pengertian,Anggota, Sidang dan Sejarah BPUPKI
Sidang BPUPKI yang pertama dilakukan mulai tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Yang bertujuan untuk merumuskan dan membentuk rangka dasar dari Undang-Undang Dasar, yang mana merupakan dasar dari negara Indonesia. Setelah itu barulah dirumuskan konstitusi negara. Sidang ini di isi oleh Soekarno, Muh. Yamin, dan Supomo yang menyampaikan pemikiran dan pandangannya mengenai dasar dari negara Indonesia, yang akan termuat di dalam Undang-Undang Dasar.


BPUPKI mempunyai ketua kecil yang beranggotakan 9 orang (panitia sembilan) yang di pimpin oleh Soekarno. Panitia sembilan ini bertugas untuk menampung usul dan saran yang diberikan, juga konsep-konsep yang di ajukan. Panitia sembilan berunding, kemudian menetapkan secara bersama mengenai dasar negara Indonesia. Rancangan itu disebut dengan Piagam Jakarta(Jakarta Charter) dan rancangan ini di usulkan oleh Muh. Yamin.
Piagam Jakarta ini berisi :

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
(menurut) Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
(dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan
(serta dengan mewujudkan suatu) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia



Selanjutnya, BPUPKI yang dipimpin oleh Radjiman mengadakan sidang kembali pada tanggal 17 Juli 1945 dan merupakan sidang kedua yang dilaksanakan BPUPKI, dalam sidang tersbut termaktub hasil bahasan berupa tiga konsep Undang-Undang Dasar yang dikemukakan oleh Panitia Perancangnya. Yang mana ketiga konsep tersebut berisi:

Pernyataan kemerdekaan Indonesia
Pembukaan Undang-Undang Dasar
Batang tubuh Undang-Undang Dasar
Setelah sidang-sidang tersebut dilaksanakan, terbentuklah perumusan dasar negara Indonesia yang telah disepakati. Yang mana perumusan tersebut merupakan hasil dari mufakat yang dilakukan oleh panitia sembilan, setelah memilah-milah pendapat yang diutarakan seperti perbedaan pendapat yang muncul mengenai falsafah negara Indonesia. Dari mufakat ini, panitia sembilan juga bersepakat tentang:

Bentuk negara, yaitu negara kesatuan
Bentuk pemerintahan, yaitu republik
Bendera nasional, yang berwarna merah putih dan disebut Sang Merah Putih
Bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia
Pernyataan kemerdekaan Indonesia, Pembukaan UUD, dan Batang Tubuh UUD
Artikel Penunjang : Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Jepang semakin terpuruk setelah bom atom pertama dijatuhkan oleh Amerika pada Hiroshima, sehingga moral dan mental mereka turun, termasuk tentara mereka yang tersebar di seluruh dunia. Sehari kemudian, tepatnya pada 7 Agustus 1945dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, yang maksud dan tujuan dari pembentukannya adalah untuk menegaskan bahwa Indonesia hendak dengan segera mencapai kemerdekaannya.

Artikel Penunjang : Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
PPKI yang dipimpin oleh Soekarno, wakilnya yaitu Moh. Hatta, dan penasihatnya adalah Ahmad Soebardjo ini beranggotakan 21 orang. Mereka adalah 12 orang wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatera, 2 wakil dari Sulawesi, 1 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Sunda Kecil, 1 orang dari Maluku, dan 1 orang lagi dari penduduk Cina. Seiring berjalannya waktu, anggota PPKI pun bertambah hingga menjadi 27 orang. Kemudian pada 9 Agustus 1945 bom kedua oleh Amerika Serikat jatuh di Nagasaki yang menyebabkan Jepang menyerah pada sekutunya. Momen menyerahnya Jepang terhadap Amerika ini dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mulai mempersiapkan proklamasi kemerdekaannya. PPKI yang dipimpin oleh Soekarno Hatta dan juga mantan ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, yang terletak 250 meter dari Saigon, Vietnam. Dan PPKI pun diresmikan oleh Jenderal Marsekal Terauchi sebagai panglima armada Jepang di wilayah Asia Tenggara. Yang mana pada hari yang sama, bom kedua oleh Amerika Serikat jatuh di Nagasaki yang menyebabkan Jepang menyera pada sekutunya.

Artikel Penunjang : Pengertian, Anggota, Tugas, dan Sejarah PPKI

Artikel Penunjang : Pengertian dan Faktor Pencetus Pergerakan Nasionalisme di Indonesia
Jenderal Terauchi memberitahukan bahwasanya Jepang akan segerea memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, dan Terauchi mengizinkan kegiatan yang hendak dilakukan Indonesia, dengan memerhatikan beberapa syarat, yaitu:

Syarat Pertama : untuk mencapai kemerdekaan adalah menyelesaikan perang yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harusmengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan pemerintah Jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya
Syarat Kedua : Negara Indonesia merupakan anggota lingkungan kemakmuran bersama di Asia Timur Raya. Oleh karena itu, cita-cita bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan cita-cita pemerintah Jepang yang bersemangan Hakkou-Iciu (dunia bagai satu keluarga)






Pada tanggal 15 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar berita lewat radio, bahwasanya Jepang menyerah terhadap sekutu tanpa syarat. Disaat itulah para tokoh-tokoh pergerakan nasional bersiap-seiap memproklamirkan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Dan ketika Soekarno-Hatta, dan Radjiman kembali dari Dalat, mereka langsung didesak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia resmi merdeka setelah Soekarno membaca teks proklamasi, yang berisi :
Artikel Penunjang : Peristiwa Proklamasi dan Peristiwa Rengasdengklok
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjalankan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tcara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-‘05
Atas nama bangsa Indonesia.


Soekarno/Hatta.




TEKS PROKLAMASI




Sehari setelah merdeka, PPKI kembali melaksanakan sidang, dalam sidang itu, PPKI mengesahkan Pembukaan serta Batang Tubuh Undang-Undang Dasar yang telah disiapkan BPUPKI. Akan tetapi, sebelum disahkan terjadi sedikit perubahan pada beberapa kata yang terdapat pada UUD setelah dilakukan konsultasi dengan empat pemuka islam, yaitu Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Kasman Singodimedjo, dan Teuku Moh. Hasan. Seperti kata “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Yang Maha Esa”. Dan setelah disahkan, UUD dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945.

Bab 9 Soal Peristiwa Sekitar Proklamasi dan NKRI

1. Sehari sebelum naskah proklamasi dibacakan, Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta dibawa oleh para pemuda, sehingga dikenal dengan peristiwa ....
a. Rengasdengklok
b. Surabaya
c. Tanjung Priok
d. Linggajati
2. Kedudukan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta pada teks proklamasi adalah atas nama ....
a. penduduk Indonesia
b. bangsa yang terjajah
c. bangsa Indonesia
d. seluruh pahlawan bangsa
3. Bendera Pusaka yang dikibarkan setelah naskah Proklamasi Kemerdekaan dibacakan dibuat oleh ....
a. Kristina Martha Teahahu
b. Dewi Sartika
c. Ny. Ada Malik
d. Fatmawati Soekarno
4. Rapat Umum di Lapangan Ikada Jakarta pada tanggal 19 September 1945 dipelopori ....
a. BPUPKI
b. Komite Nasional Indonesia
c. Menteri Dalam Negeri
d. Komite Van Aksi
5. Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 mengambil keputusan penting, antara lain ....
a. membentuk Komite Nasional yang bertugas membantu presiden
b. penetapan susunan kementerian
c. pembentukan Tentara Keamanan Rakyat
d. memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia
6. Sidang kedua PPKI 19 Agustus 1945 menghasilkan keputusan, antara lain membagi wilayah Republik Indonesia menjadi ... provinsi.
a. delapan
b. dua puluh
c. dua puluh tujuh
d. tiga puluh tiga
7. Berdasarkan Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang bernama ....
a. Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
b. Tentara Keselamatan Rakyat (TKR)
c. Badan Keamanan Rakyat (BKR)
d. Tentara Republik Indonesia (TRI)
8. Tanggal 29 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengirimkan telegram ke Jakarta yang isinya menyatakan bahwa ....
a. Kasultanan Jogjakarta sanggup berdiri di belakang pimpinan Soekarno-Hatta
b. Kasultanan Jogjakarta diberi hak membentuk Tentara Keamanan Rakyat
c. Kasultanan Jogjakarta meminta bantuan keamanan dari pemerintah pusat
d. Sri Sultan Hamengku Buwono IX sanggup menghadapi sekutu jika sewaktu-waktu datang
9. Proklamasi kemerdekaan sebenarnya bukan merupakan titik akhir perjuangan bangsa, tetapi merupakan ....
a. titik awal perjuangan bangsa
b. titik puncak perjuangan bangsa
c. titik balik perjuangan bangsa
d. titik akhir perjuangan para pahlawan bangsa
10. Kewajiban warga negara terhadap proklamasi kemerdekaan yaitu ….
a. memperingati setiap tahun
b. mengisi dengan pembangunan
c. mempelajari naskah proklamasi
d. mengingat pahlawan proklamator


B. Jawablah pertanyaan berikut ini singkat dan jelas.
1. Sebutkan susunan acara dalam upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
2. Mengapa pada saat bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya disebut masa vacum af power (kekosongan kekuasaan)?
3. Jelaskan peran pers dalam penyebarluasan berita proklamasi kemerdekaan.
4. Bagaimanakah rumusan Pancasila yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan ditetapkan sebagai dasar negara?
5. Apakah yang dimaksud proklamasi merupakan pangkal pembangunan bangsa?

Bab 9 Peristiwa Sekitar Proklamasi dan NKRI



Proklamasi adalah pernyataan suatu bangsa untuk bebas dari penjajajahan. Bangsa Indonesia telah melewati peristiwa itu setelah pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklasikan kemerdekaan. Sejak saat itu Indonesia berdaulat sebagai negara merdeka dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

A. KEKALAHAN JEPANG DAN KEKOSONGAN KEKUASAAN

Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan citacitanya, yaitu membentuk persekemakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara.

Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari 1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah Amerika Serikat menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942, serangan Jepang terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga dapat digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaan pada Sekutu. Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan
untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Untuk mengakhiri peperangan ini, maka pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama di atas kota Hirosyima. Tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan lagi di atas Nagasaki. Akibatnya bukan saja membawa kerugian material, karena hancurnya kedua kota tersebut dan banyaknya penduduk yang menemui ajalnya. Tetapi secara politis telah mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito, karena harus dapat menghentikan peperangan secepatnya guna menghindari adanya korban yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya menyerah kepada Sekutu atau Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
B. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Karena terjadi kekalahan Jepang terhadap Sekutu dalam beberapa pertempuran seperti yang disebutkan diatas, maka Jepang mulai ngobral janji. Janji itu dikenal dengan janji kemereekaan. Bila bangsa Indonesia mau membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu, maka kelak kemudian hari akan diberikan kemerdekaan. Untuk mengawalinya dibentuklah Badan yang bertugas menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan kemerdekaan yang dijanjikan. Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI yang dlam perkembangannya berubah menjadi PPKI.

Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat (unconditional surrender). Hal ini diumumkan oleh Tenno Heika melalui radio. Kejadian itu jelas mengakibatkan pemerintah Jepang tidak dapat meneruskan janji atau usahanya mengenai kemerdekaan Indonesia. Soal terus atau tidaknya usaha mengenai kemerdekaan Indonesia tergantung sepenuhnya kepada para pemimpin bangsa Indonesia. Sementara itu Sutan Sjahrir sebagai seorang yang mewakili pemuda merasa gelisah karena telah mendengar melalui radio bahwa Jepang telah kalah dan memutuskan untuk menyerah pada Sekutu. Sjahrir termasuk tokoh pertama yang mendesak agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan oleh Sukarno-Hatta tanpa harus menunggu janji Jepang. Itulah sebabnya ketika mendengar kepulangan Sukarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat dari Dalat (Saigon), maka ia segera datang ke rumah Hatta dan memintanya untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanpa harus menunggu dari pemerintahan Jepang. Hatta tidak dapat memenuhi permintaan Sjahrir maka diajaknya ke rumah Sukarno. Namun Sukarno belum dapat menerima maksud Sjahrir dengan alasan bahwa Sukarno hanya bersedia melaksanakan proklamasi, jika telah diadakan pertemuan dengan anggota-anggota PPKI lain. Dengan demikian tidak menyimpang dari rencana sebelumnya yang telah disetujui oleh pemerintah Jepang. Selain itu Sukarno akan mencoba dulu untuk mengecek kebenaran berita kekalahan Jepang tersebut.

C. PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Sikap Sukarno dan Hatta tersebut memang cukup beralasan karena jika proklamasi dilaksanakan di luar PPKI, maka Negara Indonesia Merdeka ini harus dipertahankan pada Sekutu yang akan mendarat di Indonesia dan sekaligus tentara Jepang yang ingin menjaga status quo sebelum kedatangan Sekutu. Sjahrir kemudian pergi ke Menteng Raya (markas para pemuda) bertemu dengan para pemuda seperti: Sukarni, BM Diah, Sayuti Melik dan lain-lain.

Kelompok muda menghendaki agar Sukarno-Hatta (golongan tua) segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Menurut golongan muda, tidak seharusnya para pejuang kemerdekaan Indonesia menunggu-nunggu berita resmi dari Pemerintah Pendudukan Jepang. Bangsa Indonesia harus segera mengambil inisiatifnya sendiri untuk menentukan strategi mencapai kemerdekaan. Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945, pukul 20.30. Hadir antara lain Chaerul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Wikana, dan Alamsyah. Rapat itu dipimpin oleh Chaerul Saleh dengan menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan pemuda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri. Yang mendapat kepercayaan dari teman-temanya untuk menemui Sukarno adalah Wikana dan Darwis.


Oleh Wikana dan Darwis, hasil keputusan itu disampaikan kepada Sukarno jam 22.30 di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur, No 56 Jakarta. Namun sampai saat itu Sukarno belum bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa PPKI. Di sini terjadi perdebatan sengit antara Sukarno dengan Wikana dan Darwis. Dalam perdebatan itu Wikana menuntut agar proklamasi dikumandangkan oleh Sukarno pada keesokan harinya.



Peristiwa ini menunjukkan adanya ketegangan antara kelompok tua dengan kelompok muda yang memiliki sifat, karakter, cara bergerak, dan dunianya sendiri-sendiri. Perbedaan pendapat itu tidak hanya berhenti pada adu argumentasi, tetapi sudah mengarah pada tindakan pemaksaan dari golongan muda. Tentu saja semua itu demi kemerdekaan Indonesia.


Para pemuda itu kembali mengadakan pertemuan dan membahas tindakan-tindakan yang akan dibuat sehubungan dengan penolakan Soekarno-Hatta. Pertemuan ini masih dipimpin oleh Chaerul Saleh yang tetap pada pendiriannya bahwa kemerdekaan harus tetap diumumkan dan itu harus dilaksankaan oleh bangsa Indonesia sendiri, tidak seperti yang direncanakan oleh Jepang. Orang yang dianggap paling tepat untuk melaksanakan itu adalah Soekarno-Hatta. Karena mereka menolak usul pemuda itu, pemuda memutuskan untuk membawa mereka ke luar kota yaitu Rengasdengklok, letaknya yang terpencil yakni 15 km ke arah jalan raya Jakarta-Cirebon. Menurut jalan pemikiran pemuda jika Soekarno-Hatta masih berada di Jakarta maka kedua tokoh ini akan dipengaruhi dan ditekan oleh Jepang serta menghalanginya untuk memproklamirkan kemerdekaan ini dilakukan.

Pemilihan Rengasdengkolk sebagai tempat pengamanan Soekarno-Hatta, didasarkan pada perhitungan militer. Antara anggota Peta Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama. Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil. Dengan demikian akan dapat dilakukan deteksi dengan mudah terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta, maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah. Tujuan penculikan kedua tokoh ini selain untuk mengamankan mereka dari pengaruh Jepang, juga agar keduanya mau segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang. Pada dasarnya Soekarno dan Hatta tidak mau ditekan oleh anak-anak muda itu, sehingga mereka tidak mau memproklamirkan kemerdekaan. Dalam suatu pembicaraan dengan Shodanco Singgih, Soekarno memang menyatakan kesediannya untuk mengadakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Melihat sikap Soekarno ini, maka para pemuda berdasarkan rapatnya yang terakhir pada pukul 00.30 waktu Jawa jaman Jepang (24.00 WIB) tanggal 16 Agustus 1945 terdapat
keputusan akan menghadakan penculikan terhadap Soekarno dan Hatta dalam rangka upaya pengamanan supaya tidak terpengaruh dari segala siasat Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 (waktu Jepang) atau pukul 04.00 WIB penculikan (menurut golongan tua) dilaksanakan. Tidak diketahui secara jelas siapakah yang memulai peristiwa ini. Ada yang mengatakan Sukarni-lah yang membawa Soekarno-Hatta dini hari ke Rengasdengklok. Menurut Soekarno Sjahrir-lah yang menjadi pemimpin penculikan dirinya dengan Hoh. Hatta.

Walaupun sudah diamankan ke Rengasdengklok, Soekarno-Hatta masih tetap dengan pendiriannya. Sikap teguh Soekarno-Hatta itu antara lain karena mereka belum percaya akan berita yang diberikan oleh pemuda serta berita resmi dari Jepang sendiri belum diperoleh. Seorang utusan pemuda yang bernama Yusuf Kunto dikirim ke Jakarta untuk melaporkan sikap Soekarno-Hatta dan sekaligus untuk mengetahui persiapan perebutan kekuasaan yang dipersiapkan pemuda di Jakarta.

Achmad Subardjo datang ke Rengasdengklok dan berhasil menyakinkan para pemuda bahwa proklamasi pasti akan diucapkan keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehingga pada tangal 16 Agustus 1945 malam hari Soekarno-Hatta dibawa kembali ke Jakarta. Sementara itu di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua, yakni Achmad Soebardjo dengan Wikana dari golongan muda untuk mengadakan proklamasi di Jakarta.

Laksamana Muda Maeda bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu Jusuf Kunto dari pihak pemuda dan Soebardjo yang diikuti oleh sekretaris pribadinya mbah Diro (Sudiro) menuju Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno. Semua ini dilakukan tidak lepas dari rasa prihatin sebagai orang Indonesia, sehingga terpanggil untuk menghusahakan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan secepat mungkin.

Namun sebelumnya perlu mempertemukan perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda. Untuk itu maka Soekarno dan Hoh. Hatta harus terlebih dahulu kembali dari Rengasdengklok ke Jakarta. Rombongan yang terdiri dari Achmad Soebardjo, Sudiro dan Yusuf Kunto segera berangkat menuju Rengasdengklok, tempat dimana Soekarno dan Moh.Hatta diamankan oleh pemuda. Rombongan tiba di Rengasdengklok pada jam 19.30 (waktu Tokyo) atau 18.00 (waktu Jawa Jepang) atau pukul 17.30 WIB dan bermaksud untuk menjemput dan segeramembawa Seoekarno-Hatta pulang ke Jakarta. Perlu ditambahkan juga, disamping Soekarno dan Hatta ikut serta pula Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra. Peranan Achmad Subardjo sangat penting dalam peristiwa ini, karena mampu mempercayakan para pemuda, bahwa proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Ini dapat dikabulkan dengan jaminan nyawanya sebagai taruhannya. Akhirnya Subeno komandan kompi Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno-Hatta ke Jakarta. Achmad Subardjo adalah seorang yang dekat dengan golongan tua maupun muda,bahkan dia juga sebagai penghubung dengan pemuka angkatan laut Jepang Laksamana Madya Maeda. Dan melalui dia, Maeda menawarkan rumahnya sebagai tempat yang amandan terlindung untuk menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Film Peristiwa Rengasdengklok


D. PENYUSUNAN TEKS PROKLAMASI

Bertitik tolak dari keadaan yang demikian, kedudukan Maeda baik secara resmi maupun pribadi menjadi sangat penting. Dan justru dalam saat-saat yang genting itu, Maeda telah menunjukkan kebesaran moralnya. Berdasarkan keyakinan bahwa kemerdekaan merupakan aspirasi alamiah dan yang tidak terhindarkan dukungannya kepada tujuan kebebasan Indonesia. Di tempat kediaman Maeda Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta teks prokamasi ditulis. Kalimat yang pertama yang berbunyi “Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami” kemudian berubah menjadi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” berasal dari Achmad Subardjo. Kalimat kedua oleh Soekarno yang berbunyi “Halhal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Kedua kalimat ini kemudian digabung dan disempurnakan oleh Moh. Hatta sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang.Sekarang timbullah masalah siapakah yang akan menandatangani naskah proklamasi. Soekarno menyarankan agar semua yang hadir menandatangai naskah proklamasi itu selaku “Wakil-wakil Bangsa Indonesia”. Saran itu mendapat tantangan daripara pemuda. Kemudian Sukarni selaku salah seorang pimpinan pemuda mengusulkan, agar Soekarno-Hatta menandatangani atas nama bangsa Indonesia. Usul ini diterima dengan suara bulat. Selanjutnya Soekarno minta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah tulisan tangan tersebut.

E. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Sebelum teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan, terlebih dahulu Soekarno menyampaikan pidatonya, lengkapnya sebagai berikut:

Saudara-saudara sekalian !
Saja sudah minta saudara-saudara hadlir disini untuk menjaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun ! Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naik dan ada turunnya, tetapi djiwa kita tetap menudju kearah tjita-tjita.

Djuga di dalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak henti-henti. Didalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnja. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara ! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu. Dengarlah proklamasi
kami:



Ada tiga perubahan yang terdapat pada naskah yaitu kata tempoh diganti menjadi tempo, sedangkan wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan Atas nama Bangsa Indonesia dan Djakarta 17-8-05 menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Teks Proklamasi ini akhirnya diproklamirkan pada hari Jumat Legi pada pukul 10.00 WIB di Jalan pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Dalam peristiwa proklamasi itu, disusunlah acara sebagai berikut:
Pembacaan Proklamasi.
Disampaikan oleh Soekarno, kemudian dilanjutkan dengan pidato singkat berbunyi:Demikianlah, saudara-saudara !
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita bangsa kita!
Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik
Indonesia, medeka kekal dan abadi.
Insya allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!
Pengibaran bendera Merah Putih.
Pengibaran dilaksanakan oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat. Namun secara spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya, sehingga sampai sekarang pengibaran bendera Merah Putih dalam setiap upacara bendera selalu diiringi dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Sambutan Wali Kota Suwirjo dan dr. Muwardi.
Peristiwa besar tersebut hanya berlangsung lebih kurang satu jam lamanya. Namun demikian pengaruhnya besar sekali, sebab perstiwa tersebut telah membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu bukan hanya sebagai tanda bahwa sejak itu bangsa Indonesia telah merdeka, tetapi di sisi lain juga merupan detik penjebolan tertib hukum kolonial dan sekaligus detik pembangunan bagi tertib hukum nasional, suatu tertib hukum Indonesia. Proklamasi kemerdekaan itu merupakan salah satu sarana untuk merealisasikan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur, serta untuk ikut membentuk “dunia baru” yang damai dan abadi, bebas dari segala penghisapan manusia oleh manusia dan bangsa oleh bangsa lain.



F. MAKNA PROKLAMASI
Menurut kalimat-kalimat yang terdapat di dalam teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 berisi suatu pernyataan kemerdekaan yang memberi tahu kepada bangsa Indonesia sendiri dan kepada dunia luar, bahwa saat itu bangsa Indonesia telah merdeka, lepas dari penjajahan. Bangsa Indonesia benar-benar telah siap untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikannya itu, demikian juga siap untuk mempertahankan negara yang baru didirikan tersebut. Hal itu ditunjukkan oleh kalimat pertama pada naskah
proklamasi yang berbunyi: “Kami banga Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Apabila ditelaah, maka proklamasi kemerdekaan itu mengandung beberapa aspek:

Dari sudut Ilmu Hukum, maka proklamasi atau pernyataan yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah menghapuskan tata hukum kolonial untuk pada saat itu juga digantikan dengan tata hukum nasional (Indonesia).
Dari sudut politik-ideologis, maka proklamasi atau pernyataan yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan dan sekaligus membangun perumahan baru, yaitu perumahan Negara Proklamasi Republik Indonesia yang bebas, merdeka dan berdaulat penuh.
Proklamasi Kemerdekaan ialah suatu alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak kemerdekaan yang meliputi bangsa, tanah air, pemerintahan dan kebahagiaan rakyat.
Proklamasi sebagai dasar untuk meruntuhkan segala hal yang mendukung kolonialisme, imperialisme dan selain itu proklamasi adalah dasar untuk membangun segala hal yang berhubungan langsung dengan kemerdekaan nasional.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 juga dapat dipandang sebagai puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya. Perjuangan rakyat tersebut telah mengorbankan harta benda, darah dan jiwa yang berlangsung sudah sejak berabad-abad lamanya untuk membangun persatuan dan kesatuan serta merebut kemerdekaan bangsa dari tangan penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 bertujuan untuk kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia. Agar kita bahagia, antara lain harus ada kesamaan diantara kita semua meliputi berbagai bidang misalnya bidang ideologi, bidang politik, bidang ekonomi, bidang hukum, bidang sastra kebudayaan, pendidikan dan lain-lain. Dengan berhasil diproklamirkannya kemerdekaan, maka bangsa dan negara Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan negara yang merdeka, baik secara de fakto maupun secara de yure.

G. DUKUNGAN DAERAH TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA.

Proklamasi Kemerdekaan telah dibentuk negara Republik Indonesia. Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh PPKI dalam rangka untuk menyempurnakan Indonesia sebagai negara dengan pemerintahan yang sah yaitu:
Pertama, pada tanggal 18 Agustus 1945
1). Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945.
2). Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
3). Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai lembaga legislatifnya.

Kedua, tanggal 19 Agustus 1945
1). Pembagian wilayah Indonesia menjadi, terdiri atas 8 propinsi yaitu; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil, dan Sumatra.
2). Pembentukan Komite Nasional Indonesia di daerah.
3). Membentuk 13 kementrian yaitu; Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman, Departemen Keuangan, Departemen Kemakmuran, Departemen Kesehatan, Departemen Pengajaran,Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Sosial, Departemen Pertahanan, Departemen Perhubungan, dan Departemen Pekerjaan Umum.

Ketiga, tanggal 22 Agustus 1945
1). Pembentukan Komite Nasional.
2). Pembentukan Partai nasional Indonesia,dan
3). Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.

Kemerdekaan yang diproklamirkan tersebut ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dari daerah-daerah. Respon penting yang perlu mendapat perhatian adalah dari Yogyakarta. Pada tanggal 5 September 1945 Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan Negeri Ngayogyokarto Hadidingrat yang bersifat kerajaan sebagai Daerah Istimewa dalam Negera Republik Indonesia. Penyambutan kemerdekaan terus terjadi, pada tanggal 19 September 1945 terjadi dua peristiwa penting di tanah air secara bersamaan. Di Surabaya terjadi peristiwa yang dikenal dengan nama Insiden Bendera di Hotel Oranye yaitu perobekan bendera tiga warna
(merah, putih, dan biru) milik Belanda menjadi dua warna (merah putih). Di Jakarta terjadi rapat raksasa di Lapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta) untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan . Untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah, maka Presiden Soekarno berkata;
”Percayalah rakyat kepada pemerintah Republik Indonesia. Kalau memang saudara-saudara percaya kepada pemerintah Republik yang akan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan itu, walaupun dada kami akan dirobek-robek, kami tetap akan mempertahankan. Maka berilah kepercayaan itu kepada kami dengan cara tunduk kepada perintah-perintah dan tunduk kepada disiplin”.

Di Yogyakarta, perebutan kekuasaan secara serentak dimulai tanggal 26 September 1945. Sejak pagi semua pegawai instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh Jepang mengadakan aksi pemogokan. Mereka memaksa orang-orang Jepang agar menyerahkan kantormereka kepada orang Indonesia.

Bab 8 Soal Bentuk-Bentuk Pasar

1.      Tempat bertemunya pembeli dan penjual dengan transaksi dimana penjual hanya  membawa contoh barangnya saja merupakan pengertian dari ....
a.      pasar oligopoli
b.      pasar nyata
c.      pasar persaingan sempurna
d.      pasar abstrak
e.      pasar monopoli

2.      Dalam pasar persaingan sempurna, harga pasar akan ....
a.      mengarah lebih rendah daripada biaya produksi
b.      mengarah sama dengan biaya produksi
c.      tidak ada hubungannya dengan biaya produksi
d.      tidak terpengaruh biaya produksi
e.      ditentukan pemerintah

3.      Harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Bentuk pasar yang dimaksud adalah ....
a.      pasar persaingan tidak sempurna
b.      pasar persaingan sempurna
c.      oligopoli
d.      monopoli
e.      monopolistik

4.      Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain adalah ....
a.      harga ditentukan oleh pembeli/konsumen
b.      harga ditentukan oleh pemerintah
c.      harga ditentukan oleh produsen
d.      memiliki barang substitusi
e.      terdapat diferensiasi barang

5.      Pasar monopolistik mempunyai ciri ....
a.      setiap barang memiliki kekhasan sendiri
b.      barang homogen
c.      tidak ada barang subtitusi
d.      harga ditentukan mekanisme pasar
e.      konsumen diberi kebebasan penuh untuk memilih keinginannya

6.      Pada pasar, faktor produksi yang melakukan penawaran adalah ....
a.      produsen
b.      perusahaan
c.      pemerintah
d.      rumah tangga
e.      distributor

7.      PT KAI adalah salah satu contoh pasar monopoli. Monopoli PT KAI diperoleh dari ....
a.      kartel
b.      hak paten
c.      lisensi pemerintah
d.      alam
e.      menguasai bahan baku

8.      Harga produk yang dijual Rp 5.000 dan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna maka ....
a.      ouput marginalnya Rp 5.000
b.      biaya marginalnya Rp 5.000
c.      pendapatan marginalnya Rp 5.000
d.      laba marginalnya Rp 5.000
e.      harga marginalnya Rp 5.000

9.      Pendapatan yang diperoleh pemilik tanah disebut ....
a.      upah
b.      laba
c.      sewa
d.      royalti
e.      bunga

10.   Kurva permintaan pada pasar oligopoli biasanya berbentuk ....
a.      patah
b.      naik
c.      horizontal
d.      turun
e.      vertikal

11.   Di bawah ini yang bukan manfaat dari pasar modal adalah ....
a.      menurunkan kemampuan pembiayaan pembangunan
b.      membentuk perluasan produksi perusahaan
c.      membantu perusahaan memperoleh modal
d.      mengurangi terjadinya idle mone
e.      meningkatkan produktivitas dana

12.   Bursa tenaga kerja di Indonesia ditangani oleh ....
a.      Dinas pekerjaan umum
b.      Dinas perdagangan
c.      Dinas tenaga kerja
d.      Dinas perindustrian
e.      Dinas transmigrasi

13.   Berikut ini yang bukan faktor-faktor produksi adalah ....
a.      sumber daya manusia
b.      sumber daya alam
c.      keahlian
d.      modal
e.      supplai

14.   Di bawah ini yang tidak termasuk dalam pasar berdasarkan wilayah pemasarannya yaitu ....
a.      pasar internasional
b.      pasar lokal
c.      pasar nasional
d.      pasar konkret
e.      pasar daerah

15.   Di bwah ini yang bukan merupakan dampak negatif oligopoli yaitu ....
a.      keuntungan normal
b.      inefisiensi produksi
c.      eksploitasi karyawan
d.      harga sulit turun
e.      eksploitasi konsumen

16.   Ditemukannya barang-barang yang heterogen atau homogen merupakan ciri-ciri dari pasar ...
a.      duopoli
b.      persaingan sempurna
c.      persaingan monopolistik
d.      monopoli
e.      oligopoli

17.   Perhatikan ciri-ciri pasar di bawah ini!
1)     Informasi mengenai pasar tidak lengkap.
2)     Penjual dapat memengaruhi harga.
3)     Jenis barang yang diperjualbelikan homogen.
4)     Tidak ada pihak yang dapat memengaruhi harga.
5)     Penggunaan iklan kurang efektif.
Yang merupakan ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah nomor ...
a.      1), 3), dan 5)
b.      1), 2), dan 3)
c.      3), 4), dan 5)
d.      2), 3), dan 4)
e.      1), 2), dan 5)

18.   Manakah pernyataan berikut yang benar tentang pasar monopoli?
a.      Terdapat kebebasan bertindak dan memilih.
b.      Tidak ada hambatan untuk memasuki pasar.
c.      Hanya ada satu penjual di pasar.
d.      Pembeli menentukan harga.
e.      Penjual tidak bisa menentukan harga.

19.   Perhatikan bentuk pasar berikut!
1)     Pasar oligopoli.
2)     Pasar monopoli.
3)     Pasar persaingan monopolistik.
4)     Pasar persaingan sempurna.
5)     Pasar monopsoni.
Pemanfaatan iklan akan lebih efektif dalam bentuk pasar ...
a.      1) dan 3)
b.      1) dan 2) 
c.      3) dan 4) 
d.      4) dan 5)
e.      1) dan 5)

20.   Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan bentuk monopoli karena ...
a.      skala produksi efisiensi
b.      menguasai sumber bahan mentah
c.      undang-undang
d.      hak paten
e.      tidak ada barang pengganti yang mirip

21.   Kurva penawaran tanah bersifat ...
a.      elastisitas sempurna
b.      elastis
c.      elastisitas tunggal
d.      inelastis
e.      inelastis sempurna

22.   Harga modal di dalam pasar input disebut ...
a.      sewa
b.      upah
c.      bunga
d.      laba
e.      profit

23.   Berikut ini merupakan teori pengembalian modal, yaitu teori ...
a.      residu
b.      skala indeks
c.      risiko
d.      produktivitas
e.      nilai lebih

24.   Wirausaha telah mengambil risiko usaha sehingga ia mempunyai hak untuk mendapatkan untung atau laba. Teori tersebut dikemukakan oleh ...
a.      Schumpeter
b.      J.B. Say
c.      Karl Marx
d.      Hawley
e.      David Ricardo

25.   Laba adalah hasil kecakapan pengusaha dalam menemukan jasa atau barang baru. Teori tersebut dikenal dengan teori ...
a.      risiko
b.      inovasi
c.      nilai lebih 
d.      produktivitas
e.      agio

26.   Berikut ini termasuk bentuk pasar dilihat dari segi penawaran, kecuali ....
a.      oligopoli
b.      persaingan sempurna 
c.      monopolistik
d.      monopoli
e.      monopsoni

27.   Yang termasuk pasar persaingan sempurna di bawah ini adalah....
a.      pasar transportasi
b.      pasar modal
c.      pasar cabai
d.      pasar otomotif
e.      pasar film

28.   Salah satu kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah....
a.      adanya peraturan pemerintah yang mengikat
b.      tidak mendorong inovasi
c.      adanya penguasaan bahan mentah
d.      terdapat rintangan yang kuat untuk masuk pasar
e.      terjadi persaingan harga

29.   Adanya differensiasi produk, merupakan salah satu ciri utama pasar....
a.      oligopsoni
b.      persaingan sempurna
c.      monopolistik
d.      monopsoni
e.      oligopoli

30.   Pasar yang terdiri atas sekelompok kecil perusahaan-perusahaan raksasa adalah....
a.      pasar oligopsoni
b.      pasar monopoli
c.      pasar monopolistik
d.      pasar monopsoni
e.      pasar oligopoli

31.   Pasar yang memberikan paling banyak peluang untuk pengembangan teknologi dan inovasi adalah ....
a.      pasar bebas
b.      pasar persaingan 
c.      pasar oligopoli 
d.      pasar gelap
e.      pasar oligopsoni

32.   Berikut ini hal-hal yang menyebabkan terjadinya monopoli, kecuali ....
a.      adanya penguasaan bahan mentah
b.      adanya hak paten
c.      adanya perang harga
d.      adanya monopoli secara ilmiah
e.      penguasaan teknik produksi tertentu

33.   Contoh pasar monopoli berikut ini adalah ....
a.      pasar valuta asing
b.      pasar motor dan mobil
c.      PLN
d.      pasar kentang
e.      pasar modal

34.   Di bawah ini yang merupakan salah satu ciri pasar oligopoli adalah ....
a.      pembeli setia pada satu produsen sehingga sulit pindah ke produk lain
b.      mempunyai banyak penjual dan pembeli
c.      tidak ada barang pengganti
d.      penjual sedikit, pembeli banyak
e.      mudah keluar masuk pasar

35.   Penetapan harga tertinggi oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi ....
a.      produsen agar mampu mencukupi dana usahanya
b.      produsen agar jumlah penjualnya bertambah banyak
c.      produsen kecil agar mampu bersaing
d.      produsen agar mampu memperoleh laba maksimum
e.      produsen agar mampu membayar pajak